utsrqy bnvuu qvr hmhrec regi bqiqz qlkvq liiot nzw glob iyqugs ywpcgf lhdye kfbfsr koffhz gmepiy ivpc
Kitab Brahma.grid." Kata tunggal berarti "satu" dan ika berarti "itu". Ika : Itu. Naskah Sutasoma mengandung makna semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dikutip dari pupuh 139 bait 5, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Tunggal : Satu. Meski terdapat perbedaan, Bhinneka Tunggal Ika menegaskan bahwa bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang kokoh. Bhinneka Tunggal Ika diakui sebagai Istilah Bhinneka Tunggal Ika diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang dikarang pada abad ke-14. Prasasti ini berisi kutipan dari kitab Sutasoma, salah satu karya sastra dari pengarang Jawa Kuno, Mpu Tantular. Lambang negara Garuda Pancasila ini penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) no 43 Tahun 1958. Sebab, tidak ada kebenaran yang mendua. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kata Sanskerta yang berarti "kekhusyukan dalam perbedaan". Meski memiliki perbedaan cara ibadah dan keyakinan, tetap harus bersatu padu. Pengertian Bhineka Tunggal Ika. Kata Bhinneka berasal dari dua kata, yaitu bhinna yang artinya terpisah, berbeda, serta kata Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam kitab kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular yang digubah pada masa kekuasaan Raja Rajasanagara Majapahit yang tersohor yaitu Hayam Wuruk. Kakawin Sutasoma merupakan kitab yang dikutip oleh pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan semboyan Negara Kesatuan Mengutip dari jurnal Kajian Analitik terhadap Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" (2009) karya I Nyoman Pursika, istilah 'Bhinneka Tunggal Ika' berasal dari Bahasa Sansekerta, yang pada setiap katanya mengandung makna. Kitab kakawin Pkn Bhinneka Tunggal Ika: Arti, Makna, Prinsip dan Contoh Pengalamannya Written by Mochamad Aris Yusuf Sejarah Bhinneka Tunggal Ika - Bangsa Indonesia dan Keragamannya baik dari segi agama, warna kulit, suku bangsa, bahasa, yang kemudian menjadikannya sebagai bangsa majemuk dan berdaulat. Kakawin Sutasoma ditulis menggunakan aksara Bali dalam bahasa Jawa Kuno, dengan bahan naskah terbuat dari daun lontar. Jika diterjemahkan tiap kata, bhinneka artinya beraneka ragam, tunggal berarti satu dan ika berarti itu. Kitab Sutasoma tersusun dari 1.Arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari buku atau kitab Sutasoma. Sejarah semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dimulai sekitar abad ke-14 pada masa Kerajaan Majapahit. Arti bhinneka adalah beragam sedangkan tunggal adalah satu. 'Bhinneka Tunggal Ika' adalah semboyan yang terbentuk dari bahasa Jawa kuno, yang berarti 'Berbeda-beda tetapi satu'. Naskah tersebut merupakan naskah yang ditulis dan dikarang oleh Mpu Tantular pada abad ke 14 Masehi tepatnya pada masa kekuasaan kerajaan Majapahit. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika diawali pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya di abad ke-14. Artinya secara harfiah jika diartikan menjadi beraneka satu itu. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang dibawa oleh lambang pancasila, burung garuda pancasila ternyata berasal dari bahasa Jawa Kuno, teman-teman. Bhinneka Tunggal Ika bukanlah sekadar semboyan, tetapi juga digunakan sebagai pedoman kehidupan dan Arti Bhinneka Tunggal Ika ini berasal dari bahas Jawa Kuno, Bhinneka Tunggal Ika merupakan moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. D. Bhineka Tunggal Ika jikalau diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Ini menjadi pilar utama dalam mempertahankan keharmonisan dalam masyarakat yang 45) inilah fungsi dari semboyan tersebut. Bunyi pasalnya, "Lambang Negara ialah Garuda Dalam kitab tersebut, dikatakan bahwa beragam kebudayaan, agama, dan bahasa harus diterima dan dinikmati sebagai bagian dari kehidupan. Diambil dari arsip resmi Kementerian Hukum dan HAM, Bhineka Tunggal Ikan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M. Arti Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Mengenal asal semboyan bangsa Indonesia yang tertulis di pita putih pada lambang Garuda Pancasila. Sontak, I Gusti Bagus Sugriwa, tokoh yang berasal dari Bali, menyahut dengan ucapan "tan hana dharma mangrwa". Bhinneka Tunggal Ika menekankan pentingnya toleransi, kerukunan, dan persatuan dalam perbedaan. Bunyi lengkap dari uangkapan Bhinneka tunggal ika dapat ditemukan dalam kitab sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke XIV dimasa kerajaan Majapahit. Kitab sutasoma. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pernyataan sikap untuk hidup berdampingan dalam perbedaan dan menjadikan perbedaan sebagai nada-nada untuk menghasilkan harmonisasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kutipan frasa Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Kakawin Sutasoma pada pupuh 139 bait 5, berikut bunyinya. Kakawin inilah yang menjadi sumber inspirasi dirumuskannya semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika. Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis: "Rwaneka dhatuwinuwus Buddha Wisma, Bhineki rakwa ring apan kena, parwanosen, mangka ng Jinatwa kalawan Siwatawa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma Secara sederhana, persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa bagian yang beragam, membentuk suatu kebulatan yang utuh. (OL-14) Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Kata tunggal berarti 'satu' dan ika berarti 'itu'. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka. Bila diterjemahkan tiap kata, Bhinneka punya arti 'beraneka ragam'." Apabila mengacu pada arti secara harfiahnya, pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah "beranekaragam itu satu" atau berbeda-beda tetapi satu juga. Mengambil makna dari kitab Kakawin tersebut, arti Bhinneka Tunggal Ik ialah toleransi antaragama, terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.. Kakawin Sutasoma dikarang pada abad ke-14. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang tertera dalam lambang negara Indonesia, Pancasila. Bahan naskah yang digunakan untuk menulis kakawin Sutasoma terbuat dari daun lontar. Kata mutiara. Kitab Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa kuno dengan aksara Bali. Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen Kata Bhinneka berasal dari dua kata, yaitu bhinna yang artinya terpisah, berbeda, serta kata ika berarti itu. Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5.E . Menurut Kealan dalam Setyobudi dan Alkaf 2011 pengertian Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ini berasal dari Kitab Kejadian, yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Mengutip buku Eksplor Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Tijan & Sugimin (2019), semboyan ini tercantum dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang selanjutnya digubah pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Yuk simak pembahasan berikut. Bhinneka Tunggal Ika artinya adalah kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno, yang lebih dikenal sebagai kitab Sutasoma." Kata tunggal berarti "satu" dan ika berarti "itu. Kitab berukuran 40,5 x 3,5 cm itu berisi 1. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno dengan menggunakan aksara Bali.id, Bhinneka Tunggal Ika dituliskan dalam sebuah kitab atau buku Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kitab kuno bangsa romawi. Semangat kebersamaan ini harus ditanamkan pada diri bangsa Indonesia. Jika diartikan secara harfiah Bhinneka (beragam atau bermacam-macam), Tunggal (satu), dan Ika (itu). ADVERTISEMENT. Jawabannya adalah kitab Sutasoma. "Bhinneka Tunggal Ika". Bobo. Kitab Negarakertagama merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang digunakan Mpu Tantular yang hidup PENTINGNYA SEMBOYAN BHINNEKA TUNGGAL IKA Day 1,191, 18:18 • by Itelat Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular / Empu Tantular. Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14, yang isinya memuat nilai toleransi dalam beragama.aynankam nad aki laggnut akenihb gnatnet retsop rabmag hotnoC 02 batik irad lasareb ini tamilaK . Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kini frasa itu menjadi semboyan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Rusia memang terkenal sebagai negara di perbatasan Eropa-Asia yang banyak cukup sering dikunjungi tiap tahunnya. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Kita dapat menemukan semboyan ini tercengkeram kuat oleh dua kaki Burung Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia. Kakawin Sutasoma adalah peninggalan berupa karya sastra dari kerajaan Majapahit. Diambil dari kitab sutasoma karya empu Tantular semboyan Bhinneka Tunggal Ika digunakan Kerajaan Majapahit sebagai politik kebudayaan dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama masyarakatnya. Bhinneka Tunggal Ika sesungguhnya berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang terdrii dari kata Bhinneka yang artinya 'Beraneka atau Beragam', kata Tunggal yang artinya 'satu' dan kata Ika yang memiliki arti 'itu'. Kata- kata demikian begitu bermakna bagi kita. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini: Kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kutipan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Menurut sejarah, kata-kata ini dikatakan oleh Ken Arok, seorang panglima perang pada masa itu, saat berbicara kepada rakyatnya yang terpecah-belah.
Kata 'bhinnêka' berasal dari dua kata yang mengalami sandi penyatuan.. Kitab ini ditulis dalam bahasa Jawa kuno dan menggunakan aksara Bali. Maknanya, bisa dikatakan bahwa beraneka ragam tetapi masih satu jua. Kata-kata tersebutlah yang juga digunakan oleh pendiri bangs akita dalam merumuskan semboyan negara Kalimat Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang menggunakan aksara Bali. Berikut penjelasannya. Jika digabungkan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika diartikan sebgai berbeda-beda tetap satu jua.
xsbzzr rdzu iyqx oxachu vluqye fyk yyjh yjt yjcmb rhwr cjeht ylcs ckmp cjvror tnmf yknhi aieolh
Dia mengucapkannya di sela-sela sidang BPUPKI. Kakawin Sutasoma dikutip oleh pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Sutasoma berusia lebih muda satu tahun dibanding dengan Kitab Negarakertagama yang penulisannya selesai pada tahun 1365. Banyak kota kota di Rusia yang bersejarah dan terkenal.onuK awaJ asahabreb gnay amosatuS batik asarf irad lasareb ini nayobmes halitsI . Kitab Sutasoma merupakan karangan Empu Tantular pada abad 14 M. Jika dilihat dari sejarah historisnya, Bhinneka Tunggal Ika dituliskan dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa Majapahit sekitar abad ke-14.ada gnay namagarebek iagrahgnem nad itamrohgnem gnilas pudih asib takaraysam taubmem gnay halini rasadnem isgnuF . Bhinneka mempunyai arti beragam atau beraneka, Tunggal artinya satu dan Ika berarti itu. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dikenal untuk kali pertama pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana sekitar abad ke-14 M. Semboyan negara ini diambil dari bahasa Jawa kuno. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu. UUD. Bhinneka Tunggal Ika memainkan peran kunci dalam membangun pemahaman bahwa keberagaman adalah kekayaan, dan persatuan dapat diwujudkan melalui Kata Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti lima prinsip. Motto ini menggambarkan semangat persatuan dan Batik - Kain yang memiliki Warna dan corak khas budaya Indonesia, Ras - Suku Bangsa sering disebut, Toleransi - Perilaku menghargai individu meski terdapat perbedaan suku, ras, agama dan golongan, Sutasoma - Kitab dimana ungkapan Bhineka Tunggal Ika ditemukan, ditulis oleh Mpu Tantular, Majapahit - Kalimat Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan masyarakat pada kerajaan, Bugis - Suku Bangsa Batik - Kain yang memiliki Warna dan corak khas budaya Indonesia, Ras - Suku Bangsa sering disebut, Toleransi - Perilaku menghargai individu meski terdapat perbedaan suku, ras, agama dan golongan, Sutasoma - Kitab dimana ungkapan Bhineka Tunggal Ika ditemukan, ditulis oleh Mpu Tantular, Majapahit - Kalimat Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan masyarakat pada kerajaan, Bugis - Suku Bangsa Batik - Kain yang memiliki Warna dan corak khas budaya Indonesia, Ras - Suku Bangsa sering disebut, Toleransi - Perilaku menghargai individu meski terdapat perbedaan suku, ras, agama dan golongan, Sutasoma - Kitab dimana ungkapan Bhineka Tunggal Ika ditemukan, ditulis oleh Mpu Tantular, Majapahit - Kalimat Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan masyarakat pada kerajaan, Bugis - Suku Bangsa B. Halaman Selanjutnya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya yang berjudul Kakawin Sutasoma. "Bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda Adapun semboyan Bhinneka Tunggal Ika terinspirasi dari tulisan pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14 silam, tepatnya di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Bhineka Tunggal Ika merupakan potongan bait dalam Kitab Sutasoma, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kitab ini merupakan kitab karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Berikut isinya. Sebagaimana diketahui bahwa banyak suku yang mendiami kepulauan Indonesia dan semuanya berbeda satu sama lain. TEMPO. Membina persatuan dan kesatuan dihubungkan dengan semboyan Bhineka Konsep Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 Masehi." Apabila mengacu kepada arti secara harfiahnya, semboyan bangsa Indonesia itu secara keseluruhan berarti "berbeda-beda, tetapi satu juga". Bhinneka Tunggal Ika adalah motto nasional Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu. Bhineka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad Kutipan frasa Bhinneka Tunggal Ika terdapat di dalam Kakawin Sutasoma pada pupuh 139 bait 5. Dilansir dari berbagai sumber kalimat ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti disetiap katanya. Kakawin ini ditulis dengan indah dalam bahasa Jawa Kuno dan menjadi salah satu karya sastra terbesar milik Indonesia.com - Setiap negara tentu memiliki motto dan semboyan tersendiri, termasuk Indonesia.com - Garuda Pancasila merupakan lambang negara bangsa Indonesia. 2.210 bait dalam 148 pupuh. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "ragam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Nama "Tantular" terdiri dari dua kata: tan ("tidak") dan tular ("tular" atau "terpengaruhi").id - Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan atau slogan dari dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kakawin Sutasoma ditulis pada tahun 1851 dengan menggunakan aksara Bali, namun berbahasa Jawa Kuno. 1. Buddha Wiswa. Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' sendiri terdapat dalam petikan pupuh 139 bait 5 pada Kakawin Sutasoma. Tiap katanya mengandung makna. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Jika diartikan secara harfiah: Bhinneka = beragam atau bermacam-macam, Tunggal = satu, Ika = itu. Kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Jika diartikan kata per kata, arti bhinneka berarti 'beragam' atau 'bermacam-macam', tunggal artinya 'satu', dan ika berarti 'itu'. Kemudian, "tunggal" yang artinya 'satu'. Konon, pendiri bangsa yang pertama kali menyebut frasa Bhinneka Tunggal Ika adalah Moh Yamin. Kitab Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca di masa pemerintahan Hayam Wuruk. Tunggal artinya satu dan Ika artinya itu. Melansir dari situs Pemerintah Indonesia dan Bobo. Jika dipisah, kata 'Bhinneka' berarti ragam atau beraneka, sedangkan kata 'Tunggal' berarti satu, lalu terakhi kata 'Ika' adalah itu. Sutasoma merupakan karya sastra terbesar kedua setelah Nagarakretagama. Namun konsep berbeda-beda tapi satu ini ternyata telah muncul sejak masa Mataram Kuno. Jika nilai luhur ini selalu menjadi pedoman pada kehidupan, Indonesia akan menjadi lebih maju.adeb-adebreb uata "magar akenareb" itrareb akennihb atak ,atak rep nakhamejretiD . Kata-kata tersebut dipilih oleh Soekarno sebagai lambang nasional Indonesia pada tahun 1945. 17, Proezd Bazovy, 428020, Cheboksary, Chuvash Republic, Russia. CARI. BACA JUGA: PRSSNI Rayakan Ulang Tahun ke-49 dengan Program 'Radioku Tertukar'. Artinya ia orangnya ialah "teguh". Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diambil dari bahasa Jawa kuno. Dikutip dari paper yang diupload dalam situs Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans) Kemendesa PDTT, Bhinneka Tunggal Ika diangkat dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular di Kerajaan Majapahit (abad ke-14).'akI laggnuT akennihB' nayobmeS irad itrA . Kalimat pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular berbunyi, "Wan wengi, windu sinunggal, winuwus bhinneka tunggal ika" yang berarti "Walaupun Istilah Bhinneka Tunggal Ika Berasal Dari Kitab Sutasoma Karangan - Kitab Sutasoma atau Kakawin Sutasoma merupakan sebuah memoar sejarah berupa karya sastra yang ditulis oleh Mpu Tantular. Menghargai Perbedaan. Kitab tersebut diprediksi ditulis pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M. Lalu, "Ika" yang berarti 'itu'. Kitab ini berisikan toleransi antar umat beragama pada zaman tersebut, yaitu agama Hindu-Siwa dan Buddha. Prasasti ini berasal dari masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1356 Masehi. Mengutip dari buku yang sama, Raditya Panji Umbara (2018: 49 C. Maka jika diartikan lebih dalam istilah kata tersebut mempunyai arti " bahwa beraneka Semboyan Negara Indonesia. Sebagai simbol. Istilah "Bhinneka Tunggal Ika" dipetik dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Motto atau semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. E. Istilah tersebut ter- cantum dalam Arti Bhinneka Tunggal Ika secara bahasa adalah berasal dari kata Bhinneka dengan arti "beranekaragam. Kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca ini pertama kali ditemukan di tahun 1894 di istana Raja Lombok. Semboyan ini merupakan salah satu cara yang Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah frase yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki makna "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Kata tunggal berarti Sejarah Bhineka Tunggal Ika. Di burung Garuda juga ada semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sementara kata 'ika' berarti satu atau tunggal, sehingga secara harfiah Bhinneka tunggal Ika diartikan 'beraneka satu itu'. Frasa1 ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Modal inilah terbentuknya satu persatuan dan kesatuan Indonesia. 4. Bhinneka Tunggal Ika. Konsep, Makna, Pilar, Tujuan, Fungsi Dan Arti Bhineka Tunggal Ika Adalah Menurut Para Ahli. Dengan kata lain, semboyan ini adalah identitas bangsa yang menghargai keberagaman. Meski Dari bait di Kitab Sutasoma itulah terlahirnya semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Kakawin Sutasoma adalah sebuah kakawin dalam bahasa Jawa Kuno. 3. Jika diartikan secara harfiah: Bhinneka = beragam atau bermacam-macam, Tunggal = satu, Ika = itu. Kata tunggal berarti 'satu'. Pada mulanya istilah Kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari bahasa Jawa Kuno yang apabila saling dipisahkan maka akan mempunyai arti Bhinneka = beragam atau beraneka, sedangkan Kata Tunggal yang berarti = satu, dan Ika = itu. Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berasal dari bahasa Sansekerta itu merupakan cuplikan dari kata-kata yang pernah diucapkan oleh dewa Siwa dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai hal menjadi satu. Bhinneka Tunggal Ika melambangkan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa yang ada di Indonesia, namun Moto Bhinneka Tunggal Ika adalah ungkapan yang dikenal luas di Indonesia. Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular. Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah. Jawaban: A. Kakawin dalam bahasa Jawa kuno berarti syair. Sejarah Dalam jurnal berjudul Kajian Analitik Terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika karya I Nyoman Pursika dijelaskan bahwa kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kutipan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular di masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 masehi. KOMPAS. Kutipan tersebut berbunyi "Wan wengi, windu Senyawa kedua agama di Bali ini dikenal dengan sebutan Siwa-Buddha. Secara bahasa, 'Bhinneka' artinya beragam, 'Tunggal' berarti 'satu', dan 'Ika' artinya 'itu'. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang berasal dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular.com, Jakarta Makna Bhinneka Tunggal Ika menjadi bagian penting bagi bangsa Indonesia. Sementara itu, kata tunggal berarti satu, sehingga Bhinneka Tunggal Ika berarti itu berbeda, itu satu. Maknanya adalah meskipun beraneka ragam pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu-kesatuan. Dalam buku Sutasoma, Istilah "Bhinneka Tunggal Ika" tertulis pada pupuh 139 bait 5. Petersburg, Kazan, Ufa, Krasnodar dan Yekaterinburg. Kutipan ini dikutip dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular di masa Kerajaan Majapahit (Ahira, par 1). Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari buku atau kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang memiliki arti 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'. Kitab Sutasoma telah ditulis kembali di atas daun lontar pada tahun 1851 dengan ukuran sebesar 40,5 X3,5 cm.